Capital gain atau keuntungan yang didapat dari naiknya harga apartemen di Indonesia yang relatif tinggi menjadikan investasi ini menjadi salah satu lahan yang dipilih oleh para investor.
Contohnya: Sebuah apartemen di Jakarta Selatan dengan nama Denpasar Residence, Kuningan City dengan luas 49m2 dibeli di tahun 2012 dengan harga Rp 1 miliar kemudian dijual di tahun 2015 dengan harga Rp 2 miliar.
Setelah hiruk-pikuk politik sudah berakhir, tahun 2015 ini para developer akan semakin banyak yang melanjutkan pembangunan apartemen. Seperti dikutip Kontan, Direktur Century 21, Ali Hanafiah Lijaya, memperkirakan bahwa kelompok penduduk menengah ke atas di Indonesia akan mencari apartemen kisaran Rp 1 miliar per unit dan pasar segmen apartemen akan berpeluang paling ramai di tahun ini.
Sedangkan CEO Leads Propery, Hendra Hartono, memprediksikan bahwa di tahun 2015, harga apartemen maksimal Rp 1,5 miliar dan akan menghasilkan capital gain sekitar 10%-15% dengan proyeksi keuntungan dari rental income (hasil menyewakan apartemen) sebesar 7% per tahun. Prediksi Ali bahkan lebih optimistis, Dia memperkirakan tahun ini capital gain dari apartemen bisa mencapai 20%.
Ia mengatakan bahwa pembangunan apartemen akan berpusat di Jakarta Utara seperti Sunter dan Kelapa Gading, di Jakarta Barat ada di Puri, Kebon Jeruk, Daan Mogot dan di Jakarta Selatan di Senopati dan Kebayoran Baru.
Sebelum mengikuti cara memilih apartemen yang tepat dari kami, pastikan bahwa Anda tahu apakah anda akan melakukan investasi jangka pendek atau jangka panjang. Jika investasi Anda merupakan jangka panjang, apakah Anda akan menyewakan apartemen Anda?
Hal paling penting yang harus diperhatikan ketika memilih apartemen untuk investasi adalah lokasi harus strategis dan premium. Cari informasi juga mengenai rencana pembangunan jangka panjang di daerah tersebut. Contohnya seperti adanya pembukaan tol atau pembangunan jalan penghubung ke jalan utama; karena akan mempengaruhi harga jual saat proyek tersebut selesai dibangun. Sejak pintu tol di Meruya dibuka, harga tanah di daerah sekitar tersebut juga ikut naik.
Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah kredibilitas dari developer karena salah satu faktor resiko dalam investasi apartemen adalah apartemen yang tidak dibangun/ di hold. Meskipun demikian, hanya ada sedikit kasus developer menghentikan pembangunan apartemennya, dan developer yang baik akan memiliki etika yang baik untuk mengembalikan uang yang sudah dibayarkan beserta bunganya.
Susan Pranata, Corporate Marketing Director PT. Intiland Development Tbk pada tahun 2013 mengatakan bahwa pihaknya pernah menghentikan pembangunan suatu apartemen ketika sudah banyak konsumen yang mulai mecicil. Susan mengatakan bahwa setiap developer pasti memiliki alasan kenapa apartemen tidak jadi dibangun, seperti misalnya capital market-nya kurang bagus, lokasi tidak layak, dll.
Pertimbangan kembali jika developer memiliki unit di atas 500 unit karena jika ingin dijual kembali atau disewakan, Anda memiliki banyak kompetitor.
Info investasi lahan Sandiegohills memorial park karawang Bekasi,info lengkap klik http://www.managersandiegohills.com , “Siapkan tempat terbaik untuk orang terkasih”