Karena harga tanah di seluruh dunia semakin meningkat, arsitek sekarang ini diwajibkan untuk memiliki kemampuan memberi solusi pintar untuk rumah mungil. Salah satunya adalah apartemen studio di Beirut yang dibangun oleh arsitek asal Lebanon, Eliemetni, yang mampu menyelipkan semua yang diperlukan tamu di apartemen mikro ini.
Apartemen dengan luas hanya 15 meter persegi yang bernama Shoe Box (kotak sepatu) ini dirancang untuk pengunjung yang akan menginap dalam waktu sebentar. Beirut sekarang ini menjadi salah satu tempat yang sulit untuk mendapatkan akomodasi kualitas baik.
Seluruh apartemen telah menggunakan furnitur yang dibuat khusus untuk menghemat tempat, dibuat dari kayu berwarna putih. Meja dan tempat duduk bisa disimpan dan diperpanjang ketika diperlukan agar ruangan dengan lebar dua meter ini tidak terlihat berantakan.
Tempat-tempat penyimpanan juga diintegrasi di hampir semua permukaan. Keinginan klien pemilik rumah sangat simpel: menciptakan ruangan yang berubah-ubah dan bisa menyediakan ruangan tidur untu k dua orang hingga lima kamar.
Secara keseluruhan, apartemen ini menggunakan konsep terbuka dengan sebuah kamar mandi mungil yang di partisi di belakang pintu kaca di salahs atu sisinya. Furnitur diletakkan di sekitar bagian luar apartemen untuk memudahkan tamu berpindah-pindah.
Di sisi satu lagi terdapat sebuah tempat tidur ukuran queen yang sudah dilengkapi tempat untukĀ chargeĀ handphone dan sebuah bingkai agar tamu bisa meletakkan gelas air, buku, dll. Di atasnya juga terdapat dua lampu baca.
Di bawah tempat tidur juga terdapat area penyimpanan dalam bentuk laci, sebuah lemari, dan sepasang rak. Meja di samping tempat tidur bisa digunakan juga sebagai meja kerja dan di bawahnya terdapat rak terbuka untuk menyimpan kabel-kabel.
Di bawah sofa juga memiliki tempat penyimpanan tambahan dengan sebuah selot untuk furnitur-furnitur lebih kecil yang bisa digeser berupa tempat istirahat kaki dan meja kopi. Dua kursi bisa disimpan di bawah meja dan bisa diperpanjang ketika diperlukan. kompartmen di bawah jendela bisa digunakan untuk meletakkan peralatan makan.
Area dapur terdiri dari kulkas mini, tempat pencucian di sudut ruangan, laci-laci, dan mesin cuci dan sebuah ruangan untuk menyiapkan makanan dan sebuah plat panas untuk memasak. Lemari-lemari, laci, dan rak ditanam di tembok untuk menyimpan peralatan masak dan makan.
Sementara itu, dipisahkan sebuah pintu kaca adalah sebuah ruang basah yang terdiri dari area mandi, toilet, dan wastafel dan terdapat sebuah jendela besar sebagai sumber cahaya.
Apartemen ini juga memiliki pintu yang menuju teras atap dengan pemandangan kota dan gedung-gedung Beirut, bisa dilihat melalui meja besar di sudut bawah tempat tidur.
Sumber: Dezeen