Sekarang waktu tepat untuk membeli properti
Menurut Senior Associate Director Office Services Colliers International Indonesia, Ricky Tarore, saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli properti. Sekarang ini adalah masa dimana kondisi parsar menempatkan pembeli pada posisi tawar yang lebih tinggi. Pembeli bisa melakukan negosiasi harga serendah mungkin karena saat ini pasokan properti, terutama untuk ruang kantor dan apartemen mengalami kelebihan pasokan (over supply) sementara permintaan terus melemah. Karena itu tingkat serapan dan penjualan tidak setinggi saat ledakan properti tahun 2010-2013.
Data Colliers International Indonesia menunjukkan bahwa tingkat hunian terus menurun menjadi 85,4% per kuartal III-2016. Sementara itu, data Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia menunjukkan bahwa penjualan apartemen pada kuartal III-2016 turun 10 persen menjadi 70% dari total 32.000 unit dibanding periode yang sama tahun 2015 lalu.
Penurunan ini berdampak pada harga sewa yang terus tertekan. Terlihat bahwa secara triwulan, penurunan harga sewa turun 4,8% menjadi rata-rata Rp 329.448 per merter persegi per bulan menurut data Colliers International Indonesia. Tapi, menurut Head of Residential Residential JLL Indonesia, Luke Rowe, data ini masih terbilang wajar dan sehat jika dibandingkan dengan pasar properti lainnya. Menurutnya, meski permintaan menurun, harga apartemen tidak akan jatuh, melainkan menjadi datar (flat).
Catatan harga apartemen kelas mewah, kelas atas, dan kelas menengah, relatif tidak berubah jika dibandingkan dengan posisi sama pada kuartal III-2015 lalu. Diketahui bahwa harga apartemen mewah di Jakarta saat ini pada posisi Rp 59 juta per meter persegi, harga apartemen kelas atas rata-rata Rp 44 juta per meter persegi, apartemen kelas atas Rp 37 juta per meter persegi, kelas menengah Rp 30 juta per meter persegi dan kelas menengah bawah Rp 15 juta per meter persegi.
Banyak penawaran menarik bagi konsumen
Selain karena alasan di atas, pengembang juga mulai menawarkan penawaran menarik, seperti diskon harga, kemudahan pembayaran, dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk menarik pembeli. Selain itu, kebijakan untuk mendukung sektor properti oleh pemerintah juga semakin banyak. Kebijakan tersebut antara lain seperti LTV 85%, suku bunga acuan yang sudah berada pada level 5,25%, kemudahan izin, pajak rendah, serta amnesti pajak.
Menurut Ricky, harga properti akan kembali naik sekitar semester II-2017 seiring dengan bertumbuhnya pasar akibat perbaikan daya beli dan kemampuan likuiditas pengembang membangun properti.
Baca juga: Sektor Properti Indonesia Tahun 2017 Lebih Menggeliat
Sumber: Kompas Properti
One comment
Pingback: Ini Saatnya Membeli Properti | Rukamen Blog