Pengembang baru bernama Jaya Bumi Cakrawala (JBC) Development, anak perusahaan JHL Group, meluncurkan perdana apartemen bernama Carstenz Residence di Jl. Sudirman, Serpong, Tangerang Selatan pada akhir April lalu.
JHL Group adalah sebuah perusahaan yang selama ini berbisnis otomotif, kuliner, dan furnitur. Sekarang ini JHL Group mulai merambah ke bisnis properti. Apartemen di atas lahan seluas 1,25 hektar ini akan terdiri dari empat menara setinggi 28 lantai. Apartemen ini dirancang oleh arsitek lokal yang sudah terkenal, yaitu Ferry Ridwan dan Anthony Liu dari Studio TonTon.
Carstensz Residence menggunakan konsep smart modular unit, dimana apartemen dijual per modul unit dan tipe yang ditawarkan hanya berbeda jumlah unitnya, sementara bentuk dan ukuran sama karena dijual per modul unit. Pembeli bisa memilih unit yang sesuai dengan kebutuhan hunian.
Ada tiga sistem unit yang ditawarkan: bare unit, standard unit, dan fully furnished. Sistem bare unit sendiri adalah unit kosong yang belum dilengkapi lantai keramik dan toilet. Saat ini, apartemen ini adalah satu-satunya apartemen di Indonesia yang menawarkan bare unit. Diketahui bahwa sekarang ini banyak pembeli yang mencari apartemen ‘kosong’ yang bisa didesain sesuai dengan selera masing-masing orang.
Standard Unit adalah unit yang sudah dipasangi lantai keramik dan toilet. Sementara Fully Furnished Unit sudah dilengkapi furnitur. Tipe unit yang ditawarkan antara lain adalah studio dengan satu modul standar seluas 35 meter persegi hingga penthouse seluas 236 meter persegi yang dilengkapi kolam renang pribadi.
Selain apartemen, gedung ini akan dilengkapi oleh lifestyle mall setinggi dua lantai, co-working space, serta fasilitas-fasilitas umum lainnya di lantai tiga hingga enam.
Konsep desain apartemen memerhatikan posisi terhadap lingkungan sekitar dan iklim. Penempatan posisi kamar-kamar di apartemen mengacu pada tiga pemandangan di sekitar apartemen: Gading Golf, Damai Indah Golf, dan AEON Mall.
Sedangkan dari sisi iklim, bangunan dibuat lebih banyak ke arah sisi timur dan kamar menggunakan kaca bukaan lebar agar ruangan mendapatkan sinar matahari pagi yang maksimal. Bangunan arah barat juga diminimalisasi agar ruangan tidak terasa panas akibat cahaya matahari.
Pihak Carstenz berani menjamin bahwa konsumen bisa menjual kembali unitnya kepada pengembang apabila dalam dua tahun harganya tidak naik hingga 28%. Serah terima sendiri dijadwalkan akan dilakukan pada November 2019. Harga per unit apartemen ini dibanderol dimulai dari Rp 700 juta.
Apakah Anda salah satu dari pembeli yang lebih memilih apartemen bare unit?
Baca juga: Sinar Mas Land Gandeng Developer Jepang Membangun Apartemen di Taman Permata Buana