Pada bulan September 2016 lalu, perusahaan properti komersial CBRE mengeluarkan laporan Global Living Report 2016. Data tersebut didapat dari harga properti di samepl 31 kota besar di dunia.Data diambil berdasarkan harga rata-rata sewa bulanan apartemen dua kamar, termasuk dengan biaya hidup yang diperlukan. Berikut ini adalah ringkasan
10 Kota di Dunia Dengan Harga Properti Termurah :
10. Berlin
Sebagai ibukota negara Jerman, Berlin memiliki 3,5 juta penduduk dan masuk kedalam 10 kota di dunia dengan harga properti termurah. Walaupun masih belum pulih secara penuh karena runtuhnya tembok Berlin 25 tahun yang lalu, kota ini sudah mulai mengejar kota-kota besar di Eropa lainnya. Harga rata-rata properti Rp 3 juta per kaki persegi ini membuat Berlin masih menjadi salah satu kota paling terjangkau di Eropa. Harga rata-rata sebuah kondominium di Berlin adalah sekitar Rp 2,6 miliar.
9. Bangkok
Di tengah-tengah keadaan ekonomi politik Bangkok, pasar properti di Bangkok naik dengan rata-rata properti Rp 2,8 per kaki persegi. Pasar apartemen mewah khususnya kondominium mengalami kenaikan sebanyak 30%, tapi pasar apartemen dan kondominium lama kalah saing dengan kondominium yang baru dibangun.
8. Sydney
Walaupun nilai modal di Sydney merupakan tertinggi ke lima di survei ini, dengan rata-rata properti Rp 2,7 juta per kaki persegi, kota ini masih merupakan kota dengan harga properti terjangkau di dunia karena luas unit di Sydney relatif lebih besar daripada di kota-kota lain.
7. Barcelona
Di posisi ke 7 dari 10 kota di dunia dengan harga properti termurah yaitu Barcelona dan disusul oleh kota Madrid memiliki harga rata-rata properti terjangkau di survei ini dengan Rp 2,64 juta per kaki persegi.
6. Madrid
Harga rata-rata : Rp 2,61 juta per kaki persegi. Bahkan, kedua kota di Spanyol tersebut memiliki harga properti yang 40% lebih rendah daripada tahun 2007 ketika krisis dimulai. Dengan harga properti rata-rata Rp 2,7 miliar, properti di Madrid 60% lebih tinggi dari properti seluruh Spanyol di harga Rp 1,6 miliar.
5. Chicago
Dengan rata-rata properti Rp 2,5 juta per kaki persegi, Chicago masih memiliki harga properti dan biaya hidup yang terjangkau di Amerika Serikat. Setelah resesi tahun 2008, harga properti di Chicago, sama seperti kota-kota lainnya di dunia jatuh dengan situasi terburuk pada tahun 2012. Tapi pada tahun 2015, harga properti membaik dengan kenaikan 1,2% di harga Rp 2 miliar.
4. Lisbon
Setelah terkena resesi selama tiga tahun, pada tahun 2014 akhirnya Produk Domestik Bruto Portugal naik 0,9%. Dengan harga rata-rata properti di Lisbon Rp 2 juta per kaki persegi, atau Rp 2,4 miliar secara rata-rata. Harga properti di Lisbon 63% lebih tinggi dari harga properti di Portugal secara keseluruhan, dimana harga properti di Portugal adalah Rp 1,5 miliar.
3. Cape Town
Karena resesi pada tahun 2008, pasar properti di Afrika Selatan mengalami penurunan. Tapi, Cape Town mengalami kenaikan 12,1% lebih tinggi dari harga properti nasional Afrika dengan rata-rata properti Rp 1,7 juta per kaki persegi.
2. Johannesburg
Harga rata-rata properti di Johannesburg lebih tinggi 6,5% dari harga rata-rata properti nasional Afrika di harga Rp 1,3 juta per kaki persegi, atau sekitar Rp 1,1 miliar per unit. Tapi, harga ini 25% lebih rendah dari harga rata-rata di Cape Town. Selain itu, di daerah-daerah yang lebih diminati seperti Hyde Park, Dunkeld, Houghton, Illovo, Inanda, Melrose, Sandhurst, Saxonwold, dan Westcliff, harganya bisa mencapai Rp 2,5 miliar hingga Rp 5 miliar
1. Istanbul
Di kota dimana Timur bertemu dengan Barat ini masuk kedalam 10 kota di dunia dengan harga properti termurah, dengan harga rata-rata properti: Rp 1,2 juta per kaki persegi. Walaupun sudah naik 15% dari tahun sebelumnya, kota ini memiliki harga properti paling murah di antara kota sampel di survei Global Living Report 2016.
Baca juga: Lima Kota Dengan Harga Properti Termahal di Dunia
Sumber: Situs CBRE Residential